.:Masjid Agung Keraton:.
![](http://1.bp.blogspot.com/_aLLsApgxuz0/SzXA5EudUtI/AAAAAAAAAAM/43RbeXkSo88/s320/IMG1203A.jpg)
.:Makam Sultan Murhum:. ![](http://1.bp.blogspot.com/_aLLsApgxuz0/SzXCe27ukrI/AAAAAAAAAAU/o8-WfVFAk-E/s320/image010.jpg)
Makam Sultan Murhum Kaimuddin Khalifah Hamis, makam berbentuk persegi 4 dengan orientasi utara selatan nisan terbuat dari batuan karts dengan ukuran badan makan 6 x 4 cm.
Makam ini dibuat bersamaan dengan wafatnya almarhum tahun 1584, jirat makam diperbaiki tahun 1929, dan tahun 1972 dibuatkan sarana jalan menuju situs.
![](http://1.bp.blogspot.com/_aLLsApgxuz0/SzXCe27ukrI/AAAAAAAAAAU/o8-WfVFAk-E/s320/image010.jpg)
Makam Sultan Murhum Kaimuddin Khalifah Hamis, makam berbentuk persegi 4 dengan orientasi utara selatan nisan terbuat dari batuan karts dengan ukuran badan makan 6 x 4 cm.
Makam ini dibuat bersamaan dengan wafatnya almarhum tahun 1584, jirat makam diperbaiki tahun 1929, dan tahun 1972 dibuatkan sarana jalan menuju situs.
.:Kasulana Tombi/Tiang Bendera:.
Kasulana
Tombi / Tiang Bendera ini didirikan pada tahun 1712 pada akhir abad ke
17 untuk mengibarkan Tombi kesultanan buton "longa – longa” bahan dasar
terbuat dari kayu jati dengan ketengian 21 meter dari perrmukaan tanah yang diameternya 25 cm hingga 70 cm.
.:Liana Latoondu / Gua Arupalaka:.![](http://3.bp.blogspot.com/_aLLsApgxuz0/SzXJZKrToeI/AAAAAAAAAA0/U9-Kn7YFaJE/s320/image016.jpg)
Gua ini merupakan sebuah cerok kecil bentukan alam setinggi kurang lebih 1,5 m. gua ini pernah dijadikan sebagai tempat persembunyian latoondu (arupalaka) seorang raja Bone yang cukup berpengaruh ditanah Bugis. Ia melarikan diri ke Buton tahun 1660 dan menetap untuk waktu yang tidak begitu lama. Kemudian kembali ke Sulawesi selatan memimpin perlawanan menghadapi Goa.
![](http://3.bp.blogspot.com/_aLLsApgxuz0/SzXHPGETqqI/AAAAAAAAAAs/44vHGa5LZj4/s320/image014.gif)
.:Liana Latoondu / Gua Arupalaka:.
![](http://3.bp.blogspot.com/_aLLsApgxuz0/SzXJZKrToeI/AAAAAAAAAA0/U9-Kn7YFaJE/s320/image016.jpg)
Gua ini merupakan sebuah cerok kecil bentukan alam setinggi kurang lebih 1,5 m. gua ini pernah dijadikan sebagai tempat persembunyian latoondu (arupalaka) seorang raja Bone yang cukup berpengaruh ditanah Bugis. Ia melarikan diri ke Buton tahun 1660 dan menetap untuk waktu yang tidak begitu lama. Kemudian kembali ke Sulawesi selatan memimpin perlawanan menghadapi Goa.
.:Jangkar:. ![](http://1.bp.blogspot.com/_aLLsApgxuz0/SzXUS4PqoeI/AAAAAAAAAA8/_JFCv-rCuJU/s320/image021.gif)
Berawal pada tahun 1752, jangkar tersebut adalah milik VOC yang bernama Rusten Werk. Kapal tersebut tenggelam di peairan Pulau Buton. Pada penduduk setempat utamanya penduduk wilayah Keraton Kota Bau – Bau menjarah isi kapal tersebut dan mengambil salah satu isinya yang berupa JANGKAR dan saat ini jangkar tersebut menjadi salah satu benda bersejarah diwilayah Keraton Kota Bau – Bau letak jangkar tersebut berada didepan Masjid Agung Keraton bagian kiri
![](http://1.bp.blogspot.com/_aLLsApgxuz0/SzXUS4PqoeI/AAAAAAAAAA8/_JFCv-rCuJU/s320/image021.gif)
Berawal pada tahun 1752, jangkar tersebut adalah milik VOC yang bernama Rusten Werk. Kapal tersebut tenggelam di peairan Pulau Buton. Pada penduduk setempat utamanya penduduk wilayah Keraton Kota Bau – Bau menjarah isi kapal tersebut dan mengambil salah satu isinya yang berupa JANGKAR dan saat ini jangkar tersebut menjadi salah satu benda bersejarah diwilayah Keraton Kota Bau – Bau letak jangkar tersebut berada didepan Masjid Agung Keraton bagian kiri
![](http://2.bp.blogspot.com/_aLLsApgxuz0/SzXXWkwwt7I/AAAAAAAAABE/khxU5zekI0M/s320/image027.gif)
Lawana lanto ini menghubungkan keraton, lawana ini dibuka pada tahun 800. Lawana Lanto adalah pintu utama dimana tamu- tamu harus masuk dipintu tersebut.
.:Batu Popaua (Batu Pelantikan):.
![](http://3.bp.blogspot.com/_aLLsApgxuz0/SzXZVfQCaTI/AAAAAAAAABM/sTeIdKKrWrc/s320/image046.jpg)
Tidak diketahui secara pasti darimana batu ini berasal dan darimana mulai berada ditempat ini. Diduga mulai difungsikan sekitar abad ke 14 bersamaan dengan tampilnya kerajaan buton dalam panggung sejarah Nusantara. Pertama kali dipakai untuk pelantikan raja Buton 1 Wakaa – kaa dan kemudian untuk pelantikan raja dan sultan selanjutnya.
Pada tahun 1929 upaya upaya Sultan Muhammad Hamidi dibuatkan atap sebagai pelindung matahari dan hujan. Perbaikan atap dilakukan tahun 1993 dan tahun 2002 dipagar dengan batu setinggi 175 cm.
.:Benteng Keraton:.
Benteng Keraton merupakan benteng yang dibangun untuk melindungi keraton, disepanjang benteng tersebut terdapat 12 pintu , dimana pintu itu sebagai tempat keluar masuknya masyarakat, kesultanan dan tamu. Pembangunan benteng ini mula
![](http://4.bp.blogspot.com/_aLLsApgxuz0/SzXbLH-M4II/AAAAAAAAABU/nou-s-V9MnQ/s320/image030.png)
Benteng keraton terbuat dari batuan – batuan yang terdiri campuran pasir, kapur, putih telur nabati dan lain – lain yaitu lem – lem kayu sehingga membuat benteng menjadi kokoh dan kuat terhadap segala macam ancaman. Benteng ini memiliki luar luas sekitar 22,8 hektar, panjang 2740 m atau 3 km.
.:Lawana Waborobo:.
Lawana dal
![](http://1.bp.blogspot.com/_aLLsApgxuz0/SzXcIW4EZMI/AAAAAAAAABc/da1nSq998lw/s320/image056.jpg)
Seperti kita ketahui bahwa pintu itu adalah tempat, atau jalan keluar masuk untuk menuju dari ruang satu keruangan yang lain atau dari tempat satu menuju dari tempat yang satu menuju ketempat yang lain. Begitu halnya dengan pintu tersebut.
Batu wolio / Petirtaan
Diperkirakan pada abad ke 14. Yakni sebuah tugubatu setinngi 1 meter yang
![](http://3.bp.blogspot.com/_aLLsApgxuz0/SzXc-OJrgGI/AAAAAAAAABk/n5WstQiDAJ0/s320/image064.gif)
Menurut para cerita masyarakat pada narasumber yang kita jumpai bahwa apabila beliau belum membasuh muka atau memegang batu petirtaan berarti mereka belum pernah datang di Buton.
.:Baluarana Godona batu:.
Baluarana go
![](http://2.bp.blogspot.com/_aLLsApgxuz0/SzXdkUZFkkI/AAAAAAAAABs/otm9UsghqY4/s320/image074.jpg)
Kemudian hadir seorang perempuan yang kaya bernama Wa Ode Bau, dia menyumbangkan perhiasan satu tudung saji diserahkan kepada kerajaan Buton untuk terlaksananya pekerjaan benteng itu akhirnya diselesaikan pada tahun 1647
sumber : iswahyudin